Senin, 17 Juni 2013

A story about Free Trial Account Sage

Suatu hari, saya berjalan-jalan ke Sagepub. Semua yang biasa ketemu sama jurnal pasti udah tahu kalau sage itu surganya jurnal.

Nah,bermodal iseng-iseng saya daftar di sagepub, ternyata ada free trial on April, wah seneng banget dong ya. Dan setelah berhasil daftar,whuaa.. jurnal yang tadinya berbayar tiba-tiba berubah menjadi tulisan free for you . Seneng banget dong, serasa istimewa gitu dapat gratisan dan semua jurnal jadi free haghag.

Alhasil,saya memanfaatkan kesempatan dengan sebaik-baiknya dengan mendownload cukup banyak jurnal karena saat itu sudah tanggal 20an april dan masa berlaku akun saya untuk gratis cuma sampai 30 April. Ada sekitar 500an jurnal yang saya dapatkan, tapi karena lagi zaman-zamannya ngerjain jurnal gifted, kebanyakan isinya jurnal gifted,autis,assesmen gitu.
Keuntungan punya akun -walaupun trial- adalah

April dan resume jurnal part #6

Si opie tidur bersama tumpukan jurnal
Okey, lanjut ke part 6 *jangan bayangin tulisan saya ini sinetron cinta f atau tersandung.

Selain cerita-cerita sebelumnya tentang jurnal kesbel, dan PPD, ada jurnal lagi yang datang menghadang. Resume jurnal gifted atau anak berbakat. Tapi nggak ada yang menarik untuk diceritakan karena standar-standar aja.

Sekarang, saya mau cerita tentang jurnal identifikasi dan assesmen . Zaman-zaman jurnal gifted dan  idas, adalah zaman-zaman saya menemukan banyak jurnal di sage secara gratis. Nah, di jurnal assesmen ini, saya sebenernya udah dapet banyak tapi nggak pake banget.

April dan resume jurnal part #5



Setelah ngomongin jurnal kesulitan belajar, kita lebih baik ngomongin jurnal yang lain. Jadi setelah kesulitan belajar, sebuah mata kuliah bernama Perkembangan Peserta Didik datang dengan tugas resume jurnal (lagi ). Setelah melakukan pencarian yang cukup alot, mengingat dulu belum ketemu namanya SAGE TRIAL ONLY ON APRIL! akhirnya saya menemukan jurnal dengan judul

“Preschool-aged children’s understanding of gratitude: Relations with emotion and mental state knowledge”

Okey,saya bukan mau cerita isi jurnal ini apa. Pokoknya intinya ada "Children with a better early understanding of emotions and mental states understand more about gratitude. Mental state knowledge at age 4 mediated the relation between emotion knowledge at age 3 and gratitude understanding at age 5"

Kenapa tiba-tiba saya jadi nulis intinya bahasa inggris?

Karena resume jurnal ini saya tulis pakai bahasa Inggris *alah,pre test eap aja disarankan make up sok-sokan pake bahasa Inggris.
Jadi begini,

April dan resume jurnal #part 4

Saya sampai lupa mau nulis apa di April dan resume jurnal di part 4,5,6 dan seterusnya karena tiba-tiba tugas dan Uk datang menyergap.
Baiklah, karena kemarin-kemarin saya membicarakan tentang jurnal dari Daddy Munawir, maka saya akan melanjutkannya. Setelah mengumpulkan resume, dosen tersebut meminta kami untuk mengumpulkan jurnal-jurnal satu kelas dan dibuat menjadi 4 buku kumpulan jurnal. Maka, saya mengumpulkan jurnal Indonesia dan Internasional kelas saya, B.
Ini buku jurnalnya
Masalah muncul ketika saya membuat daftar isi, ternyata banyak jurnal yang sama. Ditengah kebingungan itu saya berfikir, kalau saya balikin lagi jurnal yang sama itu, pasti nanti ada pihak-pihak yang dumel, atau merasa nggak adil atau apa gitu. 
Tapi memang banyak banget yang sama, untuk Indonesia, dari 36 mahasiswa, yang lolos verifikasi dalam arti nggak sama, yang sama diambil satu doang, jadi sekitar 20an, begitu pula dengan yang internasional. Dan kami minta izin sama kating -yang jurnalnya ada yang sama juga- untuk memberikan kertas-kertas itu pada kami hihi.
Akhirnya, kertas-kertas jurnal kawan-kawan itu oleh saya,Opie dan Wara yang ngurusin jilid jurnal itu kami jadikan 3 notes dengan sampul warna oranye -masnya yang ngasih warna itu-. Tapi entah kalau anak kelas A, jurnal yang sama diapain sama pengumpul jurnalnya.
Setelah jurnal itu jadi, notes kami pun jadi. Lalu ada temen yang lihat notes hasil sisa jurnal itu. Ada yang mendukung, bilang," ya emang lebih baik gitu Os, adil. Jadi anak-anak pada ngeprint semua" ada juga yang bilang gini," Ah,ossy.. kok jurnalku kamu giniin"

Tapi pada akhirnya mereka mengikhlaskan jurnalnya kita jadiin notes.

Makasih ya kawan-kawan!!