Senin, 19 November 2012

Bina Wicara

Good Night Everybody.. Malam ini aku mau menulis sedikit tentang Bina Wicara Bina, setelah saya melongok ke KBBI Bina itu artinya : bina adalah usaha, tindakan dari kegiatanyang dilaksanakan secara berdaya guna dan berhasil guna memperoleh hasil yang lebih baik. Lalu wicara itu ya bicara. Jadi menurut saya *menurut Ossy Firstanti Wardany setelah melototin kamus, 
Bina wicara adalah
usaha atau kegiatan ntuk memperbaiki bicara atau belajar mengeluarkan suara berupa kata atau bahasa untuk mengungkapkan apa yang dipirkan dan dirasakan.

Bina wicara pasti punya tujuan dong, tujuan bina wicara bagi anak tuna rungu menurut Edja Sadjaah dan Darjo Sukarja (2003:10) dalam buku “Bina Persepsi Bunyi dan Irama” itu ada 6 *coba 5 kan kayak balon, yaitu


1) Agar anak tuna rungu mampu memiliki dasar ucapan agar benar.

2) Agar anak tuna rungu mampu membentuk bunyi bahasa dengan benar sehingga dimengerti orang lain.
3) Memberikan keyakinan kepada anak tuna rungu bahwa bunyi atau suara yang diproduksi melalui alat bicaranya harus melalui makna.
4) Agar anak tuna rungu mampu mengoreksi ucapannya yang salah.
5) Agar anak tuna rungu mampu membedakan ucapan yang satu dengan yang lain.
6) Agar anak tuna rungu mampu memfungsikan alat bicaranya yang kaku.  

NAh, latihan bina wicara ada alatnya loh..


Menurut Sardjono (2002: 18) dalam bukunya Pembinaan Kemampuan Bina Wicara, alat yang digunakan dalam latihan bina wicara adalah 
 
KACA BESAR
iya, kaca yang besar.. bukan kaca pembesar ya. 
Katanya Kaca itu  "Untuk menyadarkan anak terhadap posisi organ bicara yang kurang baik, dan mengontrol gerakan muka yang kurang sedap dipandang. Serta untuk memberi contoh mengucapkan kata-kata yang benar."
2) Spatel

<<<<< Alat untuk membetulkan posisi lidah yang kurang benar. 









3) Audiometer 


Untuk mengetahui beberapa persen pasien kehilangan pendengaran, untuk mengetahui ketajaman pendengaran anak , telinga mana yang mengalami gangguan kelainan, seberapa baiknya anak mendengar , serta untuk mengetahui pada frekuensi berapa suara dapat didengar jelas oleh anak. Hasil audiometer paling obyektif. 





4) Hearing aid

Yup,alat bantu dengar. Alat untuk membantu anak-anak yang mengalami kurang pendengaran. 







5) Tape recorder 


Untuk mengontrol hasil-hasil ucapan yang telah diucapkan, juga untuk menyadarkan anak tentang kelainannya, dengan maksud untuk dapat memperbaiki sendiri dengan bimbingan seorang therapist. 

6) Segala macam permainan anak, antara lain:
a) Balon, untuk latihan meniup dan menguatkan daya hembusan.*kayak mau ulang taun ya,latiannya tiup balon
b) Lilin, juga untuk latihan meniup dan menguatkan otot perut.*PAling seru kalo ada kuenya
c) Miniatur alat-alat rumah tangga untuk merangsang keaktifan berbicara, dan untuk stimulasi bicara dan untuk menggerakkan kemampuan bicaranya.
d) Kartu nama, gambar-gambar sederhana dan mudah dikenal ciri-ciri khasnya
e) Mainan lainnya yang disukai oleh anak-anak, misal: mobil-mobilan, kereta api, kapal terbang,boneka, dan sebagainya.
 


 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar